Airmata itu bisa meluluhkan hati. Ungkapan ini sepertinya benar. Apalagi bila airmata itu keluar dari orang yang sangat kita sayangi, rasanya luluh lantak perasaan ini bila melihat butiran2 air itu mengalir.
Aku sangat sayang pada ibuku, sungguh aku tak sanggup bila melihat ibunda tercintaku menangis. Tapi justru beberapa kali sikap dan keputusannku menyebabkan sang ibunda tercinta berurai air mata. Padahal aku tak bermaksud demikian, hanya saja cara pikir dan cara pandang ibu hampir selalu berbeda denganku. Setelah perdebadan alot ibupun meneteskan airmata..hati inipun tersayat rasanya..
Terutama tentang pendamping hidupku, ibuku sangat tak sependapat dengan ku, dengan siapa aku suka maka ibu tak suka, dengan siapa ibu suka maka aku tak punya perasaan apa-apa..hhmm..
Bahkan sampai diusia ke 28 ini sekarang aku masih sendiri, aku secara tak sengaja pernah menyalahkan ibu atas hal ini.. dan lagi-lagi ibu meneteskan mata sambil berkata" Nak, tiap hari ibu berdoa pada Allah agar kamu medapatkan jodoh yang terbaik, tega sekali kau nak menyalahkan ibu".. tangis ibu makin menjadi.
Aku terdiam dan mematung melihat reaksi ibu.."Ya Allah, apa yang telah kukatakan, ampuni aku ya Allah, anak macam apa aku ini" bisikku dalam hati. Bukankan rejeki, jodoh dan maut adalah ketetapan Allah? dan menghormati orang tua adalah perintah Allah? aku benar-benar menyesal telah menyakiti perasaan ibu, orang yang telah bertaruh nyawa melahirkan aku, dengan segenap cinta dan kasih sayangnya membesarkan aku, tak pernah mengeluh dan meminta balasan apapun dari ku bahkan selalu mendoakan yang terbaik untukku. Ya Allah ampuni hambamu ini, ampuni orangtua tua hamba, sayangilah kedua orang tua hamba, balaslah kasih sayang dan cinta mereka kepada hamba dengan cinta dan kasih sayang yang berlipat ganda dari-Mu, puji syukur hamba panjatkan atas cinta dan kasih sayangMu yang Engkau curahkan pada hamba melalui orang tua hamba.
Ibunda ku tercinta, ampuni anakmu ini, aku berjanji takkan menyakiti perasaan ibu lagi, aku janji akan menuruti semua perkataan ibu, akupun kan merawat ibu dengan baik kelak bila ibu tak berdaya lagi. Aku kan selalu mendoakan dan membahagiakan ibu.
Ibundaku tercinta, terimakasih, airmata ibu telah menyadarkan aku...Maafkan aku bu!
Jumat, 05 Maret 2010
Air Mata Ibu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar